Upacara Peringatan Hari Pramuka Nasional di Madrasah Darus-sunnah

Sesuai dengan Kepres No. 236 tahun 1961, tanggal 14 Agustus dinobatkan menjadi Hari Pramuka Nasional setelah diresmikannnya kegiatan kePramukaan di Indonesia pada 9 Maret 1961. Di hari itu diadakanlah upacara yang diikuti oleh 1.000 anggota kePramukaan dari seluruh daerah yang diselenggarakan di Jakarta dan dilanjutkan dengan kegiatan yang menyangkut presmiaan Hari Pramuka Nasional. Pengesahan ini tak hanya berlaku bagi masyarakat Jakarta saja, namun juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, hingga kini, setiap tanggal 14 Agustus diadakan upacara demi memperingati Hari Pramuka Nasional, khususnya di setiap lembaga-lembaga pendidikan.

Pada ulang tahunnya yang ke-63, Madrasah Darus-sunnah turut serta menyelenggarakan upacara ini yang ditujukan untuk mengenang dan mengapresiasikan para pahlawan yang telah membawa gerakan “Scout” ini ke dalam Nusantara kita. Pada tanggal 14 Agustus hari Ahad, tepatnya pada pukul 07.30-08.45 WIB telah dilaksanakan kegiatan upacara di lapangan hijau Darus-sunnah yang diikuti oleh para santriwan/wati dan para dewan guru Darus-sunnah.

Suasana upacara peringatan hari Pramuka Nasional di Darus Sunnah

Mulai dari pemimpin, pembina, sampai peserta upacara telah disiapkan dengan matang sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Sehingga semuanya telah siap begitu upacara diselenggarakan. Dengan berisikan pengibaran Sang Saka Merah Putih, pelantunan lagu “Indonesia Raya” dan “Himne Pramuka” Indonesia, dan penyampaian amanat dari Pembina upacara, hal demikian dilakukan dengan baik, teratur, dan rapi di tengah panas yang lumayan menyengat.

Dengan bertemakan “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI” yang selaras dengan kehidupan di era modernisasi ini dan ketergantungan pada gadget oleh anak-anak muda bangsa, diharapkan tidak luput dan melemah dari mereka rasa Nasionalisme dan Patriotisme terhadap negara ini akibat maraknya penggunaan gadget dan menurunnya jiwa muda bangsa yang aktivis juga peduli sesama. Oleh karena itu upacara ini merupakan salah satu hal yang dapat mengembalikan dan mengukuhkan jiwa Nasionalisme, Patriotisme, serta jiwa-jiwa optimis lainnya yang dapat mengembangkan rakyat Indonesia dalam membangun negaranya menjadi maju dan berdaya kuat.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Pembina upacara Darus-sunnah, Kak Sari Ratna Dewi, yang mengatakan bahwasanya upacara dalam rangka memperingati Hari Pramuka Nasional tak hanya sebagai rasa apresiasi dan pengingat kita terhadap para pahlawan, tapi juga salah satu bentuk untuk meningkatkan semangat warga Indonesia dalam keikutsertaan kegiatan masyarakat terutama negara demi menjadi warga yang bermanfaat bagi negara. Juga menanamkan ke dalam jati diri kita jiwa-jiwa para pejuang dan pahlawan yang rela berkorban bagi negara dan peduli sesama.

Kak Sari Ratna Dewi memberi pesan dan amanat selaku Pembina Upacara

Maka dengan peresmian Hari Pramuka Nasional ini diharapkan bagi seluruh bangsa Indonesia memiliki semangat juang layaknya para pendahulunya juga dapat menghidupkan gerakan kePramukaan di Indonesia agar dapat dikenal dan dikenang sebagai negara dengan pencetak kader Scout yang berhasil, bermanfaat, berjasa, dan berpengaruh besar terhadap dunia dengan berlandaskan janjinya, “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”.

Muhammad Khalid Dzu Nuroin

(Santri MDS kelas 5 dan anggota Lembaga Pers Santri)

Tag‎ar ‎‎‎‏‏‎ ‎‏‏‎ ‎‏‏‎ ‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Assalamu'alaikum para pengunjung yang budiman.

Silahkan pilih salah satu kontak dibawah ini untuk menghubungi kami

Madrasah Darus-Sunnah

6 Tahun Setingkat Tsanawiyah-Aliyah