jika manusia menjaga aib saudaranya maka Allah akan menjaga aibnya

Tutupilah Aib Saudaramu

Setiap manusia pasti memiliki aib, lalu bagaimana kita menyikapinya ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat merujuk pada Hadis berikut:

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ أَبَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَتَرَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَشَفَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ كَشَفَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ حَتَّى يَفْضَحَهُ بِهَا فِي بَيْتِهِ

ابن ماجه : أبو عبد الله محمد بن يزيد بن ماجه الربعي القزويني.

Artinya:
Dari Ibnu ‘Abbas (W.68 H), dari Nabi Saw bersabda: “Barang siapa yang menutupi aib saudaranya yang muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya yang muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya.”

(HR. Ibnu Majah 209 H – 273 H : 64 tahun).

Istifadah:

Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk tidak mengumpat dan membuka aib sesama. Sehingga, setiap orang yang beriman, wajib menjaga tutur katanya.

Karena pada dasarnya, setiap manusia memiliki aib yang masih Allah tutupi, sehingga tak tampak keburukan padanya.

Maka, sebagai seorang Muslim, kita harus bisa merenungi aib sendiri, bukannya justru malah memikirkan kelemahan saudara Muslim lainnya, agar kita mampu belajar menjaga kekurangan orang lain.

Ketika kita menutupi aib saudara kita dengan rapat serta menjaga kehormatannya, maka Allah Swt akan menutupi aib kita karena telah menutupi aib saudara kita.

Wallahu a’lam

Oleh Moh. Galang Trisakti

Tag‎ar ‎‎‎‏‏‎ ‎‏‏‎ ‎‏‏‎ ‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Assalamu'alaikum para pengunjung yang budiman.

Silahkan pilih salah satu kontak dibawah ini untuk menghubungi kami

Madrasah Darus-Sunnah

6 Tahun Setingkat Tsanawiyah-Aliyah