Salat jamaah merupakan kebiasaan Rasulullah Saw dan juga sahabatnya. Hal itu pun diwariskan kepada para tabiin dan ulama-ulama mutaqaddimin dan mutaakhirin. Karena ia memiliki banyak sekali keutamaan di antaranya adalah sabda Rasulullah Saw : “Salat berjamaah lebih baik daripada salat sendirian sebanyak dua puluh tujuh tingkatan ” (HR. Muslim).
Ganjaran yang dijanjikan itulah yang membuat para sahabat senantiasa melakukan salat berjamaah, bahkan ada ganjaran bagi seseorang yang telat dalam salat berjamaah, sebagaimana Hadis di bawah ini:
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ طَحْلَاءَ عَنْ مُحْصِنِ بْنِ عَلِيٍّ الْفِهْرِيِّ عَنْ عَوْفِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ عَامِدًا إِلَى الْمَسْجِدِ فَوَجَدَ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ حَضَرَهَا وَلَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ( رواه النسائي )
.النسائي : أبو عبد الرحمن أحمد بن شعيب بن علي بن سنان بن بحر بن دينار النسائي
Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu (W. 57 H) Rasulullah ﷺ beliau bersabda, “Barang siapa berwudu dan memperbaiki wudunya kemudian keluar dengan sengaja menuju masjid, lalu mendapati orang-orang sudah mengerjakan salat dalam keadaan berjamaah, Allah catatkan pahala baginya seperti pahala orang yang menghadirinya, dan hal itu tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.”
H.R. An-Nasa’i (215 H – 303 H : 88 tahun).
Keutamaan Berjamaah
Pada Hadis tersebut adalah sebuah keutamaan dalam beramal yaitu keutamaan dalam salat berjamaah, dan Hadis itu adalah shohih.
Hadis tersebut bukanlah sebagai alasan untuk berlengah-lengah dalam beramal kebaikan, justru Hadis tersebut adalah sebuah motivasi agar kita senantiasa melakukan salat berjamaah.
Disebutkan juga dalam Syarah hasyiah as Sindi Syarah sunan An-Nasa’i :
ظاهره أن إدراك فضل الجماعة يتوقف على أن يسعى لها بوجهه
Artinya : secara dzohir bahwa mendapatkan keutamaan berjamaah tergantung usahanya.
Wallahu A’lam
Oleh : Harry Badriyan syah
