Ciputat, 1 Agustus 2022. Muharram adalah bulan yang identik dengan perayaan tahun baru oleh umat muslim. Tahun Hijriah begitulah istilahnya, perhitungannya dimulai dari saat Rasulullah Saw. hijrah dari Makkah ke Madinah. 1 Muharram 1444 H jatuh pada 30 Juli 2022, dengan datangnya tahun baru Islam, umat muslim khususnya di Indonesia biasanya menyambutnya dengan perayaan. Seperti kajian kitab, perkumpulan keluarga dan lain-lain.
Pondok Pesantren Darus-Sunnah juga merayakannya dengan mengadakan berbagai kegiatan lomba-lomba islami. Namun pada tahun ini ada yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada konsep baru yang ditawarkan, ISDAR (Ikatan Santri Darus-Sunnah) membuat acara yang lebih singkat dan simpel daripada acara di tahun-tahun sebelumnya. Konsep peringatan tahun baru Islam kali ini berbentuk pengajian Bersama. Karena mempertimbangkan padatnya kegiatan yang akan diadakan dalam bulan Agustus kali ini.
Dalam Acara Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H, para Alumni Madrasah Darus-Sunnah turut diundang, baik yang melanjutkan studinya di dalam ataupun di luar negeri. Seperti saudara Muhammad Ulil Albab, Muhammad Zuhri Tamam, Diva Fadhilah Ramadhan, Muhammad Alifaturrahman, Achmad Soefyan Syabani, Sunan Kanjeng Mustofo dan Muhammad Raihan.
Acara berlansung dengan khidmat hingga akhir. Para alumni Madarah Darus-Sunnah diminta untuk sharing pengalamannnya dan memotivasi adik-adik kelasnya. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari apa yang para alumni sampaikan.
Sunan Kanjeng Mustofo dalam mengakhiri kalamnya dengan kalimat, “Jika ada yang baik dari saya silahkan ambil, jika ada yang buruk dari saya silahkan dipelajari. Karena kebaikan itu bisa muncul dari keburukan/kesalahan yang dipelajari. Sekian,”
“Kampus sesepuh Al-Azhar itu bermula dari masjid yang sepetak seperti ini.” “Alumni-Alumni Al-Azhar itu terkenal dengan baik, karena adanya ketulusan dari masyaikhnya”, “Dalam berdakwah jangan menggunakan dalil naqli saja, dalil aqlinya juga harus balance. Agar bisa diterima dengan baik oleh orang yang kita dakwahi. Terutama berdakwah kepada orang non-muslim, karena mereka menggunakan akal untuk mencerna sesuatu. Sehingga mereka tidak menerima apa yang tidak diterima oleh akal.” Tutur Muhammad Ulil Albab. (Mahasiswa Ushuluddin Universitas Al-Azhar kairo)
Tak lupa juga, Ustadz Denden Taupik Hidayat, Lc, S.Hum menyampaikan bahwa “Do’a itu adalah senjata orang yang beriman” beliau menukilnya dari kalam Al-Maghfurlah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA.
Acara Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H berlansung di Masjid Muniroh Salamah (Masjid Kawasan Pondok Pesantren Darus-Sunnah) pada malam hari, 30 juni 2022. Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muhammad Raihan. Lalu ditutup dengan do’a bersama oleh Ust. Muhammad Hanifuddin, Lc., lalu disempurnakan oleh makan bakso Bersama.
Abian I’tisham Billah