Peringatan Malam Nuzulul Qur’an dan Penutupan Kegiatan Ramadan

Darussunnah.sch.id  – Sabtu, 15 Maret 2024, Darus-sunnah International Institute For Hadits Sciences menyelenggarakan pengajian akbar dalam rangka memperingati malam Nuzulul Quran. Acara yang diadakan di masjid Muniroh Salamah ini diikuti oleh seluruh Civitas Akademika Darus-sunnah yang terdiri dari Dewan Asatidz dan Asatidzah, Dewan Musyrif dan Musyrifah, serta seluruh Santri dan Mahasantri. Turut membersamai juga KH. Zia Ul-Haramein Lc., M.Si.,  selaku khadim Ma’had dan ibu Nyai Ulfah Khasanah yang merupakan istri dari Al-maghfurlah Prof. Dr. KH. Ali Musthafa Yaqub, M.A. sekaligus Ibu dari KH. Zia Ul-Haramein Lc., M.Si.

Sekilas Tentang Program Ramadan

Acara ini merupakan acara terakhir sekaligus penutup kegiatan dan program yang telah dilakukan di bulan Ramadan selama dua pekan kebelakang. Sebelumnya, ada banyak kegiatan dan program positif yang dilakukan untuk menghidupkan bulan Ramadan di internal pondok seperti kajian kitab rutin tiap ba’da ashar yang diisi langsung oleh Khadim Ma’had, tadarus al-Quran, tahajud bersama, dan pengajian angkatan tiap ba’da subuh dengan konsentrasi kajian yang berbeda-beda. Selain itu, ada juga program yang diadakan di luar lingkungan pondok yang berkolaborasi dengan masyarakat sekitar seperti Pesantren Ramadan yang bekerja sama dengan Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa, tadarus al-Quran di masjid lingkungan sekitar pondok serta membantu pembagian takjil bagi para jamaah.

Ari Mulyadi, selaku wakil ketua Ikatan Mahasantri Darus-sunnah (IMDAR) sekaligus perwakilan panitia kegiatan ramadan melaporkan. “Alhamdulillah berbagai kegiatan dan program yang diadakan selama dua pekan kebelakang baik itu kegiatan yang bersifat internal maupun eksternal berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan baik dari masyarakat.” Tak lupa ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselenggaranya acara dan program selama Ramadan. “saya mewakili panitia penyelenggara kegiatan ramadan mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur dan berbagai pihak yang ikut berpartisipasi dan berkontribusi pada kegiatan Ramadan tahun ini, semoga apa yang diinfakkan baik harta ataupun tenaga mendapat balasan yang baik di sisi Allah Swt.” Imbuhnya.

Acara ini juga diisi dengan kultum singkat dari perwakilan santri madrasah. Dalam kultumnya ia menyampaikan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik selama bulan ramadan dengan melakukan berbagai kegiatan positif dan menambah kualitas ibadah dengan mengerjakan berbagai amalan sunnah lainnya. hal ini karena bulan Ramadan adalah bulan dimana segala amal dan perbuatan baik dilipatgandakan sehingga sebagai seorang muslim yang baik seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Nasihat Ibu Nyai

Tak lupa ibu Nyai Ulfah Hasanah turut memberikan nasihat kepada santri-santrinya sebelum mereka pulang ke rumah dan daerahnya masing-masing, beliau menyampaikan bahwa, apa-apa yang telah dipelajari di pondok harapannya dapat diterapkan ketika pulang ke rumah dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Nanti setelah kalian pulang ke rumah tolong manfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya, bantu pekerjaan orang tua di rumah, jangan sampai pulang ke rumah hanya mengurung diri saja di kamar. Usahakan apa yang telah dipelajari di pondok, dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara ikut serta dengan kegiatan masyarakat setempat.” Jelasnya.

Arahan Khadim Ma’had Sekaligus Penutup

Terakhir Gus Zia Ul-Haramein selaku Khadim Ma’had juga memberikan arahan dan pesan kepada seluruh santri dan mahasantri agar senantiasa menjaga nama baik pondok pesantren ketika berada di daerahnya masing-masing khususnya ketika berinteraksi dengan masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa sebagai orang yang berstatus santri pastinya segala tingkah laku baik perkataan dan perbuatan akan disorot oleh masyarakat luar apalagi dengan ilmu yang sudah didapat dan dipelajari di pondok maka sudah seharusnya bisa menularkan kebaikan bagi orang lain. Selain itu, beliau juga mewanti-wanti supaya di bulan ramadan yang penuh berkah ini dapat memanfaatkan waktunya dengan baik dan maksimal sebab ada ancaman khusus dari Nabi Muhammad Saw bagi seseorang yang dosa-dosanya tidak diampuni sementara bulan ramadan telah berlalu. “Ramadan terasa berlalu dengan cepat, rasanya baru kemarin melihat hilal awal ramadan dan sekarang sudah setengah jalan oleh karenanya kita harus memanfaatkan waktu yang tersisa dengan berbagai ibadah dan amalan yang baik. Jangan sampai ramadan telah selesai sedangkan dosa-dosa kita belum diampuni, karena Rasulullah Saw mengancam dalam hadisnya, “Barang siapa yang berlalu bulan ramadan namun dosanya belum diampuni maka dia adalah se-sial sialnya orang”.

Acara ini ditutup dengan pembacaan doa dari salah seorang perwakilan musyrif. Harapannya acara ini dapat menjadi pengingat dan penyemangat bagi santri dan mahasantri sebelum menjalani masa liburan yang cukup lama agar memanfaatkan waktunya dengan baik dan tidak menyia-nyiakan kesempatannya di bulan ramadan sekaligus dapat mengamalkan ilmunya untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat sekitar.

Dengan berakhirnya acara ini maka, berakhir pula seluruh kegiatan belajar mengajar dan program Ramadan yang diadakan di pondok pesantren secara resmi dan kegiatan belajar mengajar secara efektif akan dilanjutkan setelah masa liburan berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Assalamu'alaikum para pengunjung yang budiman.

Silahkan pilih salah satu kontak dibawah ini untuk menghubungi kami

Madrasah Darus-Sunnah

6 Tahun Setingkat Tsanawiyah-Aliyah