Kamis malam, 1 September 2022 Darus-Sunnah kembali menyelenggarakan pengajian bulanan yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar Darus-Sunnah. Hal tersebut sudah menjadi tradisi sekaligus momentum terjalinnya sillaturrahmi yang baik bagi seluruh keluarga Darus-Sunnah. Betapa tidak, pengajian tersebut dimulai dengan lantunan ayat suci al-Quran dan shalawat sebagai bentuk pengejawentahan hadis Nabi Muhammad Saw:
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ صَالِحٍ مَوْلَى التَّوْأَمَةِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللَّهَ فِيهِ وَلَمْ يُصَلُّوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا كَانَ تِرَةً عَلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَة
Telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Sufyan dari Shalih mantan budak Al -Tau’amah dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah Saw bersabda; “Tidaklah suatu kaum duduk di majelis lalu mereka tidak berzikir kepada Allah dan tidak bershalawat atas Nabi Saw dalamnya, kecuali hal itu akan menjadi kerugian bagi mereka pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
TAUSIAH DALAM PENGAJIAN BULANAN
Pengajian bulanan ini juga menjadi momentum penyampaian tausiah khususnya untuk para santri dan mahasantri, umumnya bagi seluruh keluarga Darus-Sunnah. Tepat pada pengajian bulanan kali ini, Darus-Sunnah mengundang Ust. Dr. Fazlurrahman, Lc., MA sebagai pemberi tausiah. Beliau merupakan mahasantri Darus-Sunnah lulusan tahun 2010 yang saat ini kembali mengabdikan diri sebagai salah satu dosen/pengajar di Darus-Sunnah.
Dalam tausiahnya, banyak sekali kisah menggugah jiwa tentang Alm. Prof. KH. Ali Mustafa Yakub yang beliau sampaikan. Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa nasihat bagaimana menjadi seorang pelajar yang baik. Menurut beliau, seorang pelajar yang baik ketika mencari ilmu harus memantapkan dalam hati ikhlas karena Allah Swt. Hal tersebut selaras dengan hadis Baginda Nabi Saw riwayat Abu Dawud yang beliau sampaikan:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ أَبِي طُوَالَةَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْمَرٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Suraij bin An Nu’man telah menceritakan kepada kami Fulaih dari Abu Thuwalah Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar Al Anshari dari Sa’id bin Yasar dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya karena Allah ‘Azza wa Jalla, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan sebagian dari dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya Surga pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud)
Doa oleh Ust Ulin Nuha, S.S.I., S.Q., MA. pun menjadi penutup dari pengajian bulanan tersebut.
One Response