Pembukaan Haul: Napak Tilas Pemikiran Kiai Ali; Kontekstualisasi Dakwah Nabi Masa Kini

Darussunnah.sch.id  – Minggu, 2 februari 2025. Darus-sunnah International Institute For Hadits Sciences berhasil menyelenggarakan pembukaan acara Haul ke-9 Kiai Ali Musthafa Ya’qub yang bertempat Di Aula Idris Kamali. Acara Ini diikuti oleh seluruh santri dan mahasantri Darus-sunnah. Tak lupa juga turut mengundang beberapa instansi luar untuk ikut memeriahkan pembukaan acara haul kali ini. Ikhwanul Fitra sebagai Ketua Pelaksana dan perwakilan panitia Haul menyampaikan, “Acara pembukaan dan kajian umum ini merupakan awal dari rangkaian acara formal yang diselenggarakan oleh panitia hingga nantinya menuju puncak acara Haul pada tanggal 3 Mei 2025 mendatang. Akan ada banyak kegiatan dalam rangka menyemarakkan haul kali ini, seperti berbagai macam perlombaan baik untuk internal maupun Umum, Bahtsul Matsail, Workshop, Tabligh Akbar dan lain-lain”.

Sosok Kiai Ali di Mata Murid-Muridnya

Acara yang mengangkat tema “Napak Tilas Pemikiran Kiai Ali; Kontekstualisasi Dakwah Nabi Masa Kini” ini dibuka secara simbolis oleh Ust. Dr. Andi Rahman, MA. selaku salah satu dosen di Darus-sunnah sekaligus pemateri pada kajian umum. Beliau menyampaikan dalam sesi kajian umum yang dipandu langsung oleh moderator, pentingnya menelaah dan merefleksikan Kembali perjalanan hidup guru kita Kiai Ali Musthafa Ya’qub agar sebagai murid-muridnya bisa meneladani dan meneruskan jejak dan kiprah yang beliau lakukan untuk masyarakat dan umat. Selain itu beliau menceritakan pengalamannya dulu saat berinteraksi langsung dengan Kiai Ali sewaktu masa studinya di Darus-sunnah. “Kiai Ali Musthafa Ya’qub merupakan  sosok ulama yang pintar dan cerdas. Hal tersebut terlihat ketika beliau masih menempuh Pendidikan S3, disaat yang sama beliau diamanahi untuk mengajar mahasiswa S3. Suatu hal luar biasa untuk orang-orang pada masanya”.

Ustaz Andi menambahkan, “Tak hanya itu sejak dulu beliau juga seorang yang disiplin dalam belajar. terlihat dari pengalamannya ketika dulu beliau mondok. saat berada dibawah asuhan gurunya Mbah Kiai Idris Kamali,beliau dididik dengan sangat ketat sampai-sampai beliau tidak diperbolehkan mengaji dengannya jika tidak berjamaah solat bersama gurunya itu”.

Tak lupa Ustaz Ulin Nuha yang juga merupakan pemateri kedua dalam acara tersebut turut memberikan pemaparan singkat mengenai kepribadian Kiai Ali Musthafa Ya’qub selama hidupnya. Beliau menceritakan bahwa,“Kiai Ali Musthafa Ya’qub merupakan salah satu pemikir dalam bidang hadis, bahkan laku keseharian beliau sesuai dengan ajaran hadis. Beliau juga sosok yang kritis dalam hal keilmuan. Hal itu terlihat ketika beliau berada dalam struktural MUI. Waktu itu beliau turut mengkritisi permasalahan kiblat yang difatwakan oleh MUI hingga beliau menuangkannya dalam sebuah buku yang berjudul “Al-Qiblah A’la Dhau’I al-Kitab wa al-Sunnah”.

Berkarya Seperti Kiai Ali

Selama hidupnya, Kiai Ali Musthafa Ya’qub memang dikenal kritis, berkat sikap kritisnya tersebut, beliau banyak menelurkan berbagai macam karya. Terdapat kurang lebih 50 buku yang berhasil beliau tulis. Padahal beliau memiliki jadwal kegiatan yang cukup padat untuk mengurus umat. Namum kesibukannya tidak menghalangi beliau untuk terus berkarya. Baginya menulis merupakan salah satu hal yang mesti dilakukan sebagai seorang ulama, sebagaimana dawuh beliau yang masyhur yaitu, ولا تموتن إلا وانتم كاتبون (Pantang mati sebelum berkarya). Prinsip inilah yang kemudian beliau coba tularkan kepada murid-muridnya.

Acara diakhiri dengan doa penutup yang dibacakan oleh panitia. Harapannya rangkaian acara Haul yang diselenggarakan ini bisa memantik kesadaran para santri dan mahasantri untuk terus mengenang sekaligus meneladani sifat dan sikap Sang Nashiru as-Sunnah tersebut kemudian mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Assalamu'alaikum para pengunjung yang budiman.

Silahkan pilih salah satu kontak dibawah ini untuk menghubungi kami

Madrasah Darus-Sunnah

6 Tahun Setingkat Tsanawiyah-Aliyah