Oleh: Mr. H (Harsya Malik Rachmidiharja)*
Ia terbangun dan sudah mengecup
pipiku. Membuattku berangan, mengapa dirinya
menyediakan tuk dinikmati namun dimiliki. Kurang
menarik kah lekuk tubuhku?
Tiap kali ku mencoba memilikinya, ia bahkan
menolak tanpa membuka bibirnya. Aku memandangnya
dengan manis. Namun ia menolak lagi,
menyisakan diriku pada kolam
air mata ku sendiri
Elok tubuhnya memang mempesona, namun
pandangannya menyapu habis harapan yang
mencoba memilikinya. Menyediakan diri tuk dinikmati
namun aneh, menolak tuk dimiliki
Kelak aku akan memilikimu, meski ragaku
kan terkoyak dalam merajut kisah mendapatkanmu
apa yang kamu mau dari ku agar bisa memiliki kamu?
ia kembali menolak dan berpamit tuk bertemu esok hari
*Penulis merupakan santri Madrasah Darus-Sunnah Angkatan ke-7