Maulid nabi adalah hari kelahiran Nabi Muhammad ﷺ yaitu pada 12 Rabiul Awal. Hari tersebut kerap diperingati oleh sebagian umat muslim dengan berbagai acara maulid keagamaan seperti doa bersama, kajian Islam, hingga kegiatan amal. Peringatan tersebut bertujuan untuk memuliakan serta menghayati hari kelahiran Nabi Muhammad ﷺ
Peringatan maulid Nabi pada masa itu ilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dengan berkumpul di suatu tempat. Mereka bersama-sama membaca Al-Qur’an, membaca sejarah kehidupan dan perjuangan Rasulullah ﷺ, melantuntan shalawat dan syair-syair kepada Rasulullah ﷺ serta menceritakan pula dengan ceramah agama.
Seperti yang sudah jelas dalam sebuah Hadits yang telah masyhur bagi kalangan masyarakat pesantren Indonesia
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
Artinya :
Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: ” Di hari itulah saya terlahir, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku. ” (HR. Muslim)
(204 H – 261 H = 55 tahun)
Istifadah :
Rasulullah ﷺ menjaga puasa sunah di hari senin. Suatu ketika, sahabat bertanya kepada Rasulullah. “Ya Rasullah kenapa engkau puasa di hari senin. Rasulullah ﷺ kemudian bersabda Yaumul istnaini yaumul wulidtu fiihi, hari tersebut merupakan hari aku terlahir”. Puasa senin kamis merupakan rasa hormat kita di hari kelahiran rosul selain dosa kita lebur setiap hari senin dan kamis, seluruh amal atau perbuatan manusia selama satu pekan akan bernilai pahala. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ. “Seluruh amal manusia ke hadapan Allah dalam setiap pekan dua kali, yaitu pada hari Senin dan hari Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya sedang bermusuhan.” (HR. Muslim)
Wallahu ‘alam
Oleh Khoerul Mizan Isnaban