darussunnah.sch.id – Sebagaimana teman-teman sudah ketahui tentang pengetian dari korupsi itu apa. Di sini, saya ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang korupsi.
Seperti yang telah dialami bangsa kita, korupsi sudah menjadi kebiasaan masyarakat dari kalangan muda sampai tua bahkan ada yang dari kalangan orang biasa sampai kalangan elite, seperti pengusaha, lurah, menteri, dan pejabat. Di sini kita bisa tahu bahwa korupsi sudah merajalela dan sudah menjadi virus yang berbahaya bagi bangsa kita. Oleh karena itu, kita harus menumbuhkan sikap anti korupsi sebab kejujuran, integritas, dan moral merupakan karakter yang dibentuk dalam sebuah keluarga.
Jika kejujuran, integritas, dan moral seseorang hancur, bisa dipastikan virus korupsi akan terus menyebar. Kehadiran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dapat menjadi sesuatu yang menakutkan bagi para kalangan elite negara sehingga mereka akan merenungkan bagaimana cara melemahkan KPK. Selanjutnya, individu akan merasa tidak memercayai para pejabat negara lagi. Namun ketika KPK dipimpin oleh Abraham Samad, mereka memiliki pilihan untuk membangun kembali nama besar dan kepercayaan publik kepada mereka dengan menunjukkan tanggung jawabnya sebagai pemberantas korupsi di Indonesia. Hal ini terbukti ketika beberapa kasus atau skandal korupsi yang terjadi di Indonesia. Misalnya kasus impor daging, kasus korupsi Al-Quran, kasus SKKMIGAS (Satuan Kerja Khusus pelaksana Kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas bumi), kasus Hambalang, kasus suap politik Banten dan lain-lain.
Kasus Bank Century
Meski demikian, prestasi mereka tak akan selesai jika mereka tidak mampu untuk menjawab skandal Bank Century ini dengan total kerugian mencapai triliunan rupiah. Kasus ini tampaknya merupakan kasus terbesar dalam rangkaian pengalaman negara dan merupakan tugas yang berat bagi KPK. Jika mayoritas kekuasaan SBY atau pasca-SBY tidak bisa menjawab skandal bank abad ini, hal itu akan menjadi dosa yang tercatat di negeri ini. “Dilihat dari jumlah kasus yang ditangani aparat penegak hukum, jumlahnya juga termasuk luar biasa” kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam ‘Peringatan Hari Antikorupsi’ Sedunia di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, pada hari Kamis 9 desember 2021, POLRI telah melakukan penyelidikan hingga mencapi lebih dari seribu kasus korupsi.
Upaya Pencegahan Korupsi
Pencegahan diperlukan karena pemberantasan korupsi tidak selalu diawali dengan penindakan. Indonesia bisa bebas dari korupsi jika penindakan dan pencegahan dimaksimalkan dengan baik. “KPK juga sepakat bahwa upaya pemberantasan korupsi harus terus ditingkatkan, baik melalui cara-cara penindakan, pencegahan, maupun pendidikan karena modus dan kompleksitas kejahatan ini juga terus mengalami perkembangan ” tutur pelaksana tugas juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri.
Korupsi dapat menghancurkan ekonomi suatu bangsa dan lebih ironinya lagi akan menghancurkan mentalitas bangsa terutama pada kamu milenial sehingga akan muncul sifat-sifat korupsi sejak dini untuk mencegah terjadinya hal tersebut kita mulai menanamkan rasa anti korupsi kepada anak-anak, keluarga dan sahabat tentang sikap kejujuran di kalangan masyarakat biasa juga ada beberapa aksi korupsi di lingkungan sekolah seperti siswa terlambat, tidak mengerjakan piket kelas, dan bolos sekolah. Adapun di lingkungan masyarakat adalah tidak mengikuti kerja bakti, dan tidak melaksanakan rutinitas kegiatan keamanan masyarakat.
Wakil ketua KPK Busyro Muqoddas, menilai korupsi di Indonesia sejatinya terkait dengan persoalan keluarga. Sebab kejujuran, integritas, dan moral merupakan karakter yang terbentuk dalam sebuah keluarga. Jika karakter tersebut hancur dipastikan virus korupsi akan menyebar.
Penulis: Ahmad Ilfi, Mahasiswa semester satu, Jurusan Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Responses