حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ مَا الْإِيمَانُ قَالَ الْإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ قَالَ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ الْإِبِلِ الْبُهْمُ فِي الْبُنْيَانِ فِي خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ تَلَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ{ إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ }الْآيَةَ ثُمَّ أَدْبَرَ فَقَالَ رُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا فَقَالَ هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِينَهُمْقَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ جَعَلَ ذَلِك كُلَّهُ مِن الْإِيمَان
البخاري : أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بَردِزبَة الجعفي البخاري
H.R Bukhari (194 H – 256 H : 62 tahun)
Istifadah
Dari Hadis tersebut kita bisa mengetahui bahwasanya pondasi kokoh bagi semua umat muslim ada 3:
- Iman: sebagai muslim kita harus percaya dengan rukun iman yang enam, yaitu percaya kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi+rasul, dan hari akhir (kiamat).
- Islam: adalah dengan tunduk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Swt, menjalankan rukun islam yang lima dengan tanpa membantahnya, yakni mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan ramadhan, dan pergi haji (jika mampu).
- Ihsan: mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah Swt dengan beribadah yang seolah-olah kita melihat-Nya, dan jika kita tidak melihat-Nya, percayalah! sesungguhnya Allah Swt melihat kita.
Dalam Hadis ini kita dapat mengetahui beberapa tanda-tanda kiamat, antaralain: seorang anak yang selalu membangkang kepada orang tuanya seperti memperlakukan budak, dan juga banyak orang yang membaguskan bangunan tinggi tanpa diketahui kegunaannya.
Setiap perkara gaib itu tidak ada yang mengetahui selain Allah Swt, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT:
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
“dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS:Al-Hajj 7)
Wallahu a’lam
Oleh : Achmad Soefyan Syabani