Kata jihad tidak asing lagi di telinga kita, banyak orang yang berlomba-lomba untuk bisa melakukan jihad. Namun, masih banyak sekali orang yang mengaku telah melakukan jihad akan tetapi niatnya nol. Dalam kata lain niatnya hanya semata-mata untuk manusia, untuk popularitas, atau bahkan agar orang-orang melihat dia sebagai “super hero”.
Hal ini karena dengan adanya Hadis-Hadis yang menerangkan akan keutamaan jihad, salah satu keutamaannya adalah si pelaku akan masuk surga. Siapa yang tidak tergiur dengan statement ini?. Pasti banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya bukan?
Lalu apa makna jihad yang sebenarnya? Simak hadis tentang jihad berikut di bawah ini:
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. قَالَ: تَكَفَّلَ اللَّهُ لِمَنْ جَاهَدَ فِي سَبِيلِهِ. لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِهِ وَتَصْدِيقُ كَلِمَاتِهِ بِأَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرْجِعَهُ إِلَى مَسْكَنِهِ الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ مَعَ مَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ
(رواه البخاري)
Artinya:
Dari Abu Hurairah (w. 57 H) bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah menjamin bagi siapa pun yang mau berjihad di jalan-Nya. Yang mana tidaklah ia berangkat selain benar-benar untuk berjihad di jalan-Nya dan membenarkan kalimat-Nya. Niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga atau Allah akan mengembalikannya ke tempat tinggalnya yang ia tinggal beserta membawa yang ia peroleh berupa pahala dan ghanimah.”
(HR. Bukhari)
Istifadah hadis tentang jihad di atas
Dari Hadis di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa jihad yang sebenarnya adalah jihad yang semata-mata niatnya karena Allah ta’ala, dan tujuan utamanya adalah untuk menegakkan agama Islam.
Maka dari itu, bagi setiap kita yang hendak melakukan jihad, langkah awalnya adalah memperbaiki niat terlebih dahulu, agar tidak hanya lelah yang kita dapat. Melainkan juga amal sholeh yang bisa mengantarkan kita ke surga-Nya.
Kemudian hal lain yang harus kita perhatikan lagi adalah bahwa jihad dalam hadis di atas tidak hanya menunjukkan bahwa jihad adalah berupa perang saja, melainkan segala usaha kebaikan yang bergerak di jalan Allah. Bisa berupa jihad melawan nafsu, melawan setan, atau dengan menyebarkan ilmu yang kita miliki baik melalui tulisan atau sebagainya, dan lain-lain.
Wallahu a’lam
Oleh Sri Satyaningtyas