Tidak terasa selama satu bulan lamanya liburan mahasantri Darus-Sunnah sudah berakhir. Kini saatnya memulai kembali dirasah di Darus-Sunnah dengan penuh semangat dan suka cita. Hal itu nampaknya muncul di wajah peserta Munaqasyah Risalah Takhrij kali ini. Sebutlah Faiz Aidin dan Muhammad Wildan Najmi. Keduanya nampak sangat antusias mengikuti sidang munaqasyah tadi malam. Faiz Aidin dan Muhammad Wildan Najmi merupakan mahasantri Darus-Sunnah semester akhir yang telah menyelsaikan Risalah Takhrij-nya sebagai salah satu prasyarat menyelesaikan studi di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences.
Munaqasyah Takhrij kali ini diketuai oleh Ust. Jalaludin, LC., S.H. sekaligus nyambi sebagai Sekretaris Sidang. Sedangkan penguji munaqasyah perdana malam tadi langsung diuji oleh Khadim Ma’had Darus-Sunnah; KH. Zia Ul Haramein Lc., M.Si., sebagai penguji 1, dan Ustadz Darus-Sunnah yang baru pulang umroh yakni Ust. Dr. Fazlu Rahman, LC., MA., sebagai penguji 2. Munaqasyah diawali oleh presentasi dari Faiz Aidin kemudian dikomentari oleh para penguji, dan seterusnya.
Jika kita melihat keaktifan menjawab pertanyaan, serta yang pertama kali sidang, merupakan panutan bagi peserta sidang setelahnya. Tak heran, keduanya mendapatkan predikat “Jayyid Jiddan” dalam karya Risalah Takhrij mereka. Keduanya terlihat bahagia melihat perjuangan yang selama ini mereka jalani, berjalan mulus dan memuaskan. Semoga melalui risalah akhir ini, terbit bibit-bibit pemikir hadis yang kredibel dalam memahami ilmu agama Islam, terutama dalam bidang hadis.
