Wisuda Pesantren Darus-Sunnah 2024 diwarnai dengan momen baru. Program pengkaderan ulama terampil (program biksa) secara perdana meluluskan angkatan pertamanya. Program yang telah berjalan kurang lebih tiga tahun ini meluluskan enam orang santri asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang siap mengabdi dan kembali ke kampung halaman.
Momen ini bertambah bahagia dikarenakan wisudawan untuk program ini menerbitkan buku dengan fokus pembahasan yang berbeda-beda. Buku yang diterbitkan merupakan hasil saduran dari penelitian yang telah dilakukan oleh masing-masing wisudawan. Tema-tema yang diangkat dalam buku ini pun beragam, mulai dari analisis konflik, strategi rekonsiliasi, eksistensi organisasi keagamaan, efektivitas pendidikan, ekonomi daerah sampai pengaruh media sosial.
Menurut salah satu wisudawan, dia mengungkapkan kesyukurannya telah berkesempatan telah belajar di pondok pesantren ini “Saya sangat senang bisa belajar langsung di pondok pesantren ini. Saya kira pondok ini sudah sangat terkenal dalam bidang ilmu hadisnya dan telah melahirkan alumni-alumni yang mumpuni.” Ujar Mualim, salah satu wisudawan.
Sampai saat ini, Darus-Sunnah mengader sebanyak tiga angkatan program biksa yang berasal dari wilayah Bima, Ambon dan Poso. “Ya alhamdulillah program Da’i Biksah dari Poso ini bisa terlaksana dan angkatan pertamanya telah diwisuda. Semoga ilmu yang didapatkan selama belajar di Pesantren Darussunnah maupun PTIQ bermanfaat dan menjadi modal penting mereka dalam berkontribusi bagi masyarakat mereka kelak di Poso. Generasi pertama ini harus sukses dan menjadi role model bagi angkatan-angkatan berikutnya” ungkap Gus Najih Arromdloni, salah satu penanggung jawab program.
Diharapkan angkatan pertama program biksah dan karyanya dapat bermanfaat bagi khalayak umum dan selalu memegang komitmen sebagai khadim an-nabi bagi nusa, bangsa dan agama.