Daurah Dan Ijazah Hadis Arbain Nawawi di Pesantren Amanah
Pada Sabtu, 05 November 2022, rombongan dari pesantren Darus-Sunnah memiliki jadwal untuk mengisi daurah atau kajian agama. Selain itu, kami juga diamanahi untuk memberikan ijazahan kitab Arba’in Nawawi, di Pesantren Amanah, Poso. Para pengurus pesantren Amanah sangat bahagia dengan kedatangan rombongan dari Darus-Sunnah, Jakarta. Ustaz Yusrin Ichtiawan, selaku ketua yayasan Amanah, dan Ustaz Syarif Hidayatullah, selaku mudir pesantren Amanah, menyambut kami dengan baik. Di sela-sela itu, kami sembari berbincang terkait program pesantren tersebut.
Presentasi Profil Darus-Sunnah
Sebelum kegiatan daurah dan ijazah hadis dilaksanakan, terlebih dahulu Ustaz Hanifuddin memperkenalkan profil pesantren Darus-Sunnah. Melalui PPT (power point) sederhana, beliau menyampaikan terkait pesantren Darus-Sunnah. Isi penyampainnya meliputi kurikulum pembelajarannya, kedisiplinan, dan tradisi keilmuan lainnya yang ada di Darus-Sunnah.

Tak lupa salah satu santri Amanah yang saat ini sedang belajar di Darus-Sunnah, pun menyampaikan kesan-kesan selama belajar di Darus-Sunnah, kemudian pencapaian apa yang telah ia dapatkan dan beberapa hal lainnya.

Ijazah Kitab Arba’in Nawawi
Setelah itu, tibalah kita pada agenda inti, yaitu daurah dan ijazahan kitab hadis. Para santri di pondok pesantren Amanah, begitu antusias mengikuti kegiatan daurah tersebut. Pengurus Pesantren mewajibkan membawa buku kepada mereka ketika kegiatan, guna mencatat secara garis besar isi kajian oleh Khadim Ma’had Darus-Sunnah, KH. Zia Ul Haramein.

Setelah kegiatan daurah selesai, agenda selanjutnya adalah ijazahan hadis Arba’in Nawawi. Mengingat waktu yang kurang bersahabat, Gus Zia membaca dan menjelaskan tiga hadis pokok dalam kitab Arba’in Nawawi, yakni hadis tentang niat, hadis tentang kejelasan antara yang haram dan halal, kemudian hadis tentang bid’ah.
Pemberian Cinderamata
Setelah semua rangkaian kegiatan selesai, tak lupa kami mengabadikan momen dengan berfoto. Di samping itu juga, Khadim Ma’had Darus-Sunnah memberikan cinderamata kepada ketua yayasan beserta beberapa bingkisan buku, karya Kyai Ali Mustafa Yaqub. Di samping itu, pengurus pesantren Amanah juga memberikan cinderamata untuk Khadim Ma’had Darus-Sunnah, dengan harapan bahwa hubungan silaturrahmi ini tidak hanya berhenti di sini saja, akan tetapi mampu membangun komunikasi dan kerjasama yang baik serta menjalin hubungan kekeluargaan yang harmonis.

Oleh: Apriyanto Sumaila