Meninjau pesantren NU dan pesantren Walisongo
Sabtu, 05 November 2022, Khadim Ma’had beserta rombongan dari pesantren Darus-Sunnah, mengawali kegiatan dengan mengunjungi atau meninjau pondok pesantren Nahdlatul Tholibin yang terletak di kelurahan Landangan kec. Poso Pesisir. Tampak di lokasi tersebut banyak masyarakat yang bekerja dan ikut serta membangun pesantren tersebut. Harapannya adalah, pondok pesantren tersebut bisa di jadikan tempat menuntut ilmu khususnya untuk generasi milenial yang ada di kota Poso.
Masyarakat sekitar begitu semangat dan antusias dalam membangun pondok pesantren tersebut. Kami mendapatkan kabar bahwa pembangunan pesantren tersebut sudah mencapai 80%. Target pembangunan pesantren diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat ini dan diresmikan pada bulan Desember mendatang serta akan mulai berproses beberapa bulan setelah diresmikan.
Gus Zia tampak begitu bahagia melihat proses pembangunan pesantren tersbebut. Selain menjadi pusat menunut ilmu, pesantren ini juga akan menjadi salah satu sasaran yang nantinya mahasantri Darus-Sunnah yang telah menyelesaikan studinya, akan di utus ke pesantren ini, guna melanjutkan tradisi pesantren Darus-Sunnah yang selalu mengutus mahasantrinya menuju daerah-daerah tertentu untuk berdakwah.
Adapun yang mendampingi rombongan Darus-Sunnah ketika meninjau pondok tersebut adalah Ust. Asri, selaku sekjen PCNU Poso, Ust. Rodjudin, selaku bendahara PCNU Poso dan beberapa asatidz lainnya, yang nantinya juga akan bersama-sama mengurusi pesantren tersebut.
Setelah selesai meninjau pesantren NU, rombongan kembali bergerak menuju pesantren Wali Songo, yang terletak di kelurahan Sintuwulemba, kec. Lage, kab. Poso. Pesantren tersebut merupakan salah satu saksi bisu kerusuhan poso di tahun 2000 silam. Namun saat ini pesantren tersebut telah dibangun kembali dan menjadi tempat menuntut ilmu untuk warga sekitar, bahkan ada juga yang datang dari luar daerah.
Oleh: Apriyanto Sumaila