Banyak sekali definisi mengenai seorang pemimpin yang ideal di mata masyarakat. Banyak yang mengartikan bahwa seorang pemimpin yang ideal itu adalah ketika bisa dekat dengan rakyatnya. Adapula yang mengatakan, bahwa pemimpin yang ideal ialah pemimpin yang bijak dalam memutuskan sebuah kebijakan, dan lain sebagainya.
Sebagai manusia yang diberikan kenikmatan akal oleh Allah, maka sudah seharusnya kita manfaatkannya sebaik mungkin. Salah satu bentuknya adalah dalam menentukan seorang pemimpin. Kita dapat mengetahui seluk beluk serta visi dan misi dari pemimpin melalui wasilah akal yang sehat, tidak dengan sarkas maupun memandang sebelah mata.
Menjadi pemimpin adalah hal yang sangat berat tanggungannya, maka sudah sepatutnya kita berhak memilih pemimpin yang paham dan mengerti akan beratnya tanggung jawab mereka. Jika pemimpin sudah mengerti betapa beratnya tanggung jawab mereka, mereka akan berhati hati dalam menjalankan kepemimpinannya.
Pemimpin juga bisa menjadi sebuah bumerang bagi dirinya dan rakyatnya, seperti yang sudah disampaikan Nabi dalam haditsnya yang berbunyi :
خْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ بَكَّارٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبُو الزِّنَادِ ، مِمَّا حَدَّثَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجُ ، مِمَّا ذَكَرَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ ، يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ، فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَعَدَلَ فَإِنَّ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرًا، وَإِنْ أَمَرَ بِغَيْرِهِ فَإِنَّ عَلَيْهِ وِزْرًا “. (رواه النسائي)
النسائي : أبو عبد الرحمن أحمد بن شعيب بن علي بن سنان بن بحر بن دينار النسائي
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a. (w.57 H) dari Rasulullah saw., beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang imam adalah perisai dilakukan perang dari belakannya dan ia dijadikan sebagai pelindung. Apabila ia memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan berbuat adil maka dengan hal itu ia mendapatkan pahala sedangkan apabila tidak demikian maka hal itu menjadi dosa baginya.”
HR. al-Nasai (215 H-303 H : 88 tahun)
Istifadah
1. Seorang pemimpin adalah seorang pelindung bagi rakyatnya, maka sudah sepatutnya ia menjadi suri tauladan bagi rakyatnya.
2. Pentingnya berhati hati dalam melakukan sesuatu bagi seorang pemimpin sebab besarnya tanggung jawab yang diembannya.
3. Wajibnya rakyat taat terhadap pemimpin selama tidak dalam hal kemaksiatan.
4. Pentingnya memilih pemimpin yang baik, yang bisa mengemban rakyatnya dengan akhlaknya yang terpuji
Wallahu a’lam