Baiknya Islam Seseorang

Setiap orang tentu menginginkan Islamnya baik dan sempurna, lalu apakah tanda baiknya Islam seseorang itu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat merujuk pada Hadis berikut:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ نَصْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا : حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَمَاعَةَ ، عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ ، عَنْ قُرَّةَ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ ” رواه الترميذي

الترمذي : أبو عيسى محمد بن عيسى بن سورة بن موسى بن الضحاك السلمي الترمذي

Artinya:

Dari Abi Hurairah Ra (W.57 H), Rasulullah Saw bersabda: “Salah satu tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya”.

HR. Tirmidzi (209 H – 279 H : 70 tahun).

Dalam kitab Tuhfah Al Ahwadzi, Al Qari menjelaskan tentang makna “Meninggalkan yang tidak bermanfaat”, yaitu sesuatu yang tidak penting baik ucapan, perbuatan, dan pandangan atau pemikiran.

Adapun hakikat dari “Apa-apa yang tidak bermanfaat”adalah segala sesuatu yang tidak dibutuhkan secara mendesak, baik urusan agama atau dunia, serta tidak membawa manfaat dalam meraih keridhaan Allah SWT.

Jadi, dapat kita ambil kesimpulan bahwa: Salah satu tanda baiknya Islam dan sempurnanya iman seseorang adalah perhatiannya terhadap apa yang bermanfaat baginya.

Jika Islam seseorang itu baik, maka tentu ia akan meninggalkan perkara yang haram, syubhat, makruh, begitu pula berlebihan dalam hal mubah yang sebenarnya tidak ia butuhkan. Demikian perkataan Ibnu Rajab Al Hambali.

Namun, jika seseorang sibuk dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, niscaya itu merupakan tanda Allah SWT berpaling darinya, [Dikutip dari kitab Ayyuhal Walad karya Imam Al Ghazali].

Ingatlah akan waktu yang sudah berlalu tidak akan mungkin kembali, jika sibuk menghabiskannya dengan perbuatan sia-sia maka kelak akan menyesal. Bahkan, berujung menyedihkan, yakni kamu akan ditelantarkan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Karena dunia adalah tempat mengumpulkan pundi-pundi akhirat.

Wallahu a’lam

Oleh Risma Ramadhani

Tag‎ar ‎‎‎‏‏‎ ‎‏‏‎ ‎‏‏‎ ‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Assalamu'alaikum para pengunjung yang budiman.

Silahkan pilih salah satu kontak dibawah ini untuk menghubungi kami

Madrasah Darus-Sunnah

6 Tahun Setingkat Tsanawiyah-Aliyah