𝗟𝘂𝗽𝗮, 𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝘁?

Banyak kejadian ketika seseorang lupa di mana ia menyimpan barangnya, lalu ia tidak menemukannya. Anehnya, ingatnya itu ketika ia sedang salat. Dan hal seperti ini banyak terjadi di kalangan umat muslim. Bahkan sampai ada yang mengungkapkan “nanti aja mikirnya lagi salat, siapa tau dapet ide emasnya”.

Kemudian, muncul pertanyaan “apakah ingatan yang muncul seperti ini ketika salat itu merupakan kebaikan dari salat atau gangguan setan?”. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat merujuk pada Hadis berikut:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثَوَّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى

البخاري : أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة الجعفي البخاري

𝗔𝗿𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮:
Dari Abu Hurairah (57 H), bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗽𝗮𝗻𝗴𝗴𝗶𝗹𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗹𝗮𝘁 (𝗮𝘇𝗮𝗻) 𝗯𝗲𝗿𝗸𝘂𝗺𝗮𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗮𝗻 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗿𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗻𝘁𝘂𝘁 𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗶𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮. 𝗔𝗽𝗮𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝘇𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗹𝗮𝗴𝗶. 𝗟𝗮𝗹𝘂, 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗶𝗸𝗮𝗺𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗸𝘂𝗺𝗮𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗶𝗸𝗮𝗺𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗹𝗮𝗴𝗶. 𝗞𝗲𝗺𝘂𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝗶𝗻𝗮𝗽 𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝘀𝗲𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮, ‘𝗜𝗻𝗴𝗮𝘁𝗹𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂’. 𝗗𝗶𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗴𝗼𝗱𝗮𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗮𝗹𝗮𝘁 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗿𝗮𝗸𝗮𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮 𝗹𝗮𝗸𝘀𝗮𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻”.

HR. Bukhari (194 H – 256 H : 62 tahun)

𝗜𝘀𝘁𝗶𝗳𝗮𝗱𝗮𝗵

Hadis ini mengungkap beberapa hal yang peran utamanya adalah al-Syaithan. Kebanyakan pensyarah berpendapat yang dimaksud al-Syaithan dalam Hadis ini adalah Iblis. Sehingga bahasa yang akan kita gunakan adalah Iblis. Di antara hal-hal tersebut, yang akan kita sorot adalah bagian terakhir. Yaitu, Iblis mengganggu orang yang sedang salat sehingga ia lupa jumlah rakaatnya.

Dalam Hadis tersebut jelas, bahwa Iblis adalah makhluk yang sangat keras kepala. Setelah diusir beberapa kali pun tetap kembali lagi untuk menggoda dan mengganggu. Ia akan mengganggu dan menggoda siapapun agar membuatnya jauh dari Allah, baik di luar ataupun di dalam salat.

Ketika salat, kita sepakat bahwa kita perlu melaksanakannya dengan penuh kekhusyukan. Dengan ini, kita dapat merasakan nikmatnya salat. Dengan ini pula, kita dapat merasakan kedekatan dengan sang Pencipta. Dan si Iblis tentu tidak ingin hal ini terjadi, maka dia akan melakukan bermacam-macam cara untuk mengganggu kita.

Dari Hadis ini, kita dapat mengetahui salah satu cara Iblis mengganggu hambanya. Yaitu dengan membuatnya berpikir tentang hal-hal di luar salat. Dan Iblis mampu untuk mengemas sesuatu yang buruk menjadi terlihat baik. Contohnya adalah ketika kita ingin mengingat sesuatu yang kita lupa, kemudian ingatnya malah ketika salat. Seakan-akan kita mendapatkan kebaikan dari salat, padahal itu merupakan tipuan Iblis untuk mengganggu salat kita.

𝘞𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩𝘶 𝘈’𝘭𝘢𝘮

Oleh Ibnu Nurza Zulfikri